Ladang Freelancer, Ini Beberapa Cara Mudah Menggunakan Fiverr
Fiverr adalah salah satu marketplace yang menyediakan berbagai jasa freelance dari berbagai belahan dunia, cara menggunakan platform ini pun tidak sulit.
Fiverr memberi ruang bagi para freelancer untuk memamerkan portofolio mereka dan menawarkan jasanya.
Kamu tertarik? Berikut Glints rangkum cara menggunakan Fiverr untukmu.
Cara Menggunakan Fiverr
1. Buka Fiverr dan klik join
Ketika kamu menekan tombol join yang terletak pada sudut kanan atas website, kamu akan diarahkan ke laman login.
Pada laman ini, kamu bisa memilih untuk mendaftar menggunakan email, akun Google, akun Facebook, bahkan akun Apple jika kamu adalah pengguna produk Apple.
2. Buat akun
Setelah selesai, Anda akan dibawa ke halaman pendaftaran. Di sana, Anda harus memasukkan nama pengguna dan alamat email yang tepat yang berhubungan dengan akun Fiverr Anda.
Setelah menuliskan username dan email, tampilan laman utama akan berubah seperti berikut.
3. Become a seller
Jika kamu seorang freelancer yang ingin menjual karya kamu, kamu bisa klik tombol “become a seller” yang terletak di pojok kanan atas.
Kamu akan diarahkan pada laman khusus untuk membuat profil sebagai freelancer.
4. Isi data pribadi
Setelah itu, kamu akan diarahkan untuk mengisi data pribadimu. Mulai dari identitas hingga informasi profesionalmu.
Kamu juga dapat memilih untuk mencantumkan media sosial kamu seperti Facebook dan Twitter.
Pada langkah terakhir, Fiverr akan meminta kamu untuk melakukan verifikasi menggunakan email dan nomor telepon kamu.
5. Buat portofolio
Setelah profilmu selesai, Fiverr akan mengarahkan kamu untuk mencantumkan portofolio yang kamu miliki.
Kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah yang tersedia untuk mulai membuat gig di Fiverr. Gig ini adalah jenis-jenis pekerjaan yang jadi spesialsiasimu.
Melansir Forbes, ada berbagai jenis gig yang bisa kamu tawarkan untuk mendapatkan penghasilan dari Fiverr, di antaranya:
Patokan Biaya Jasamu di Fiverr
Harga yang bisa kamu tawarkan kepada klien pun dapat disesuaikan. Ada 3 kategori harga di yaitu basic, standard, dan premium.
- Basic: kategori yang paling murah dengan harga 5 dolar AS, atau setara Rp72 ribu per pekerjaan.
- Standard: kategori tingkat menengah, yaitu sekitar 15-24 dolar AS atau setara Rp200 ribu hingga Rp340 ribu.
- Premium: kategori yang paling mahal dimulai dengan harga 25 dolar AS, atau Rp360 ribu.
Apabila kamu menggunakan PayPal, biaya jasamu nantinya akan ditransfer ke akun tersebut.
Setelah itu, kamu bisa mentransfernya ke rekening bank yang kamu miliki dengan potongan biaya 4,4 persen.
Fiverr bisa menjadi salah satu sarana untuk memamerkan portofoliomu kepada klien potensial.
Selain itu, karena Fiverr membayar upah dengan dolar, kamu bisa menjadikannya investasi, juga.
Setelah membaca penjelasan mengenai cara menggunakan Fiverr di atas, kamu bisa mulai menawarkan jasa kamu kepada para klien dari berbagai belahan dunia.
Tetapi, jika kamu lebih senang bekerja di dalam negeri, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan freelance melalui Glints. Ada berbagai lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kamu.
Selain itu, kamu juga bisa mencari lowongan pekerjaan part time, full time, bahkan remote.
Apakah kamu tertarik? Yuk, signup dan lamar pekerjaan kamu lewat Glints.
Pertanyaan Umum seputar Freelance
Apa itu freelance?
Apa itu freelancer?
Apa keuntungan menjadi freelance?
Bagaimana cara menjadi freelancer?
Tutorial Fiverr Indonesia - Cara Daftar Di Fiverr dan Buat Gigs Pertama
Tips Fiverr #1 - Kerja Freelance dapet gaji dollar
8 Trik Jitu untuk Mendapatkan Proyek Kerja Freelance
Ingin kerja freelance dan mendulang uang yang banyak dari sana? Kalau ya, kamu harus mengerti bagaimana cara mendapatkan pekerjaan atau proyek freelance.
Kebanyakan orang berpandangan bahwa menjadi freelancer adalah opsi yang tepat untuk dijalani. Bagaimana tidak, kerjanya tidak terpaut oleh jam kerja dan bisa bekerja di mana saja.
Sayangnya, tidak banyak yang menyadari kalau terkadang cukup sulit bagi pekerja lepas untuk mendapatkan proyek atau pekerjaan dari klien, utamanya untuk pekerjaan pertamanya.
Nah, untuk menyiasati hal tersebut, kamu harus punya strategi yang tepat supaya proyek atau pekerjaan terus berdatangan.
Penasaran bagaimana strateginya? Glints akan menjelaskannya untukmu di bawah ini.
1. Tentukan niche
Mungkin kamu beranggapan bahwa saat menjadi freelance dapat mengambil semua pekerjaan, apa pun niche-nya.
Padahal, sebaiknya kamu harus berfokus terlebih dahulu pada salah satu niche jika ingin mendalami freelance dengan baik.
Pasalnya, jika kamu sudah ahli dalam bidang tertentu, klien tentu tidak akan segan untuk memberikanmu harga yang mahal.
Oleh karena itu, tentukan niche-mu dalam mengarungi dunia freelancer.
Sebagai contoh, kamu ingin menjadi freelancer di bidang marketing. Nah, kamu bisa memilih bergerak salah satu di antara bidang email marketing, content marketing, atau social media marketing.
2. Kenali target pasarmu
Sama seperti saat membuka bisnis, freelancer juga harus paham target pasar atau klien.
Dilansir dari Xolo, mengenali target pasar klien dapat membantu freelancer menerapkan strategi pemasaran dan harga yang tepat.
Sebagai contoh, kamu seorang freelance writer. Maka, target pasar yang kamu tuju adalah klien yang sedang membutuhkan tulisan untuk website-nya.
Memahami target pasar akan memudahkanmu untuk menjalani kegiatan freelance ke depannya.
3. Buat portofolio sendiri
Portofolio adalah salah satu pintu gerbang bagi freelancer untuk mendapatkan pekerjaan.
Jika kamu berniat untuk menjadi freelancer, sebaiknya mulai susun portofoliomu sendiri dari sekarang.
Sebagai contoh, buat blog pribadi dan kumpulkan semua tulisanmu di sana jika kamu seorang freelance writer.
Sebab, tak menutup kemungkinan ada seseorang yang melihat blogmu dan tertarik mengajak kerja sama untuk sebuah proyek.
Apabila kamu seorang desainer grafis, kumpulkan semua hasil desainmu di website atau bahkan di media sosial seperti Instagram.
Pada intinya, jangan ragu untuk membuat portofolio sendiri.
4. Bangun personal branding dengan baik
Sebagian klien akan memilih freelancer yang memiliki personal branding kuat.
Oleh karena itu, penting untuk membangun personal branding, entah itu melalui media sosial ataupun website.
Nah, kamu bisa belajar bagaimana membangun personal branding agar disukai oleh orang lain melalui kelas online yang disediakan oleh Glints ExpertClass.
Selain belajar mengenai personal branding, kamu juga akan belajar mengenai banyak hal yang berkaitan dengan personal development seperti komunikasi, negosiasi, dan lain-lain yang dapat menunjang karier freelance-mu.
5. Manfaatkan platform freelance
Cara selanjutnya untuk mendapatkan pekerjaan bagi freelance adalah mencoba mendaftarkan diri ke berbagai platform freelance yang tersedia.
Dilansir dari Freelancing Hacks, platform freelance selalu dipenuhi oleh klien. Di sisi lain, platform ini juga memudahkan freelancer untuk mendapatkan proyek pertamanya.
Sebab, di dalamnya terdapat banyak freelancer dengan berbagai macam background yang dimiliki.
Nah, kamu tinggal mendaftarkan diri ke sana dan buat profilmu terlihat menarik supaya dilihat oleh calon klien potensial.
Beberapa platform yang direkomendasikan seperti Fiverr, Upwork, Sribulancer, Gobann, Frelancer Indonesia, dan lain-lain.
6. Memanfaatkan network
Melansir dari Skill Crush, cara yang tepat untuk mendapatkan pekerjaan freelance adalah memanfaatkan network yang telah kamu kembangkan sendiri.
Jika sudah menyusun portofolio dengan baik, tidak ada salahnya untuk mencoba menawarkannya ke beberapa orang terdekat, seperti teman, keluarga, atau bahkan kolega kerja.
Tidak menutup kemungkinan, mereka akan tertarik dan menawarkan pekerjaan kepadamu melalui pihak ketiga.
Oleh karena itu, jangan sungkan untuk selalu mengembangkan network. Sebab, jaringan merupakan hal yang penting bagi freelancer untuk tetap mendapatkan pekerjaan.
7. Mengirimkan email
Apabila menemukan perusahaan atau agency yang sekiranya sesuai dengan pekerjaan freelance-mu, jangan ragu-ragu untuk mengirimkannya email dan menawarkan layananmu.
Cara ini cukup ampuh untuk membuat perusahaan mengetahui siapa dirimu dan keahlianmu.
Terlepas dari semua itu, kamu harus berhati-hati saat mengirimkan email. Dilansir dari Flex Jobs, tulis email dengan profesional dan tidak terkesan seperti template.
Sebab, perusahaan dapat menilai profesionalitasmu dari cara menulis email. Oleh karena itu, tetap pegang profesionalitas supaya kredibilitasmu sebagai freelancer tidak menurun.
8. Kembangkan skill-mu
Sambil menunggu pekerjaan datang, tidak ada salahnya untuk terus mengembangkan skill-mu.
Kamu bisa mengikuti kelas-kelas online yang berkaitan dengan pekerjaanmu. Dengan begitu, skill-mu akan meningkat dan karier freelance-mu jadi semakin cemerlang.
Itu dia delapan cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pekerjaan dari freelance.
Ingat, pada dasarnya semua cara di atas harus dilakukan dengan konsisten. Sebab, tidak ada yang instan dalam mencari pekerjaan, tak terkecuali bagi freelancer.
Nah, kamu bisa mendapatkan pekerjaan freelance-mu lewat Glints, lho! Ada banyak lowongan pekerjaan freelance dari berbagai perusahaan di marketplace Glints.
Cukup buat akun, kamu bisa mulai untuk melamar berbagai lowongan tersebut.
Apa lagi yang kamu tunggu? Yuk, dapatkan pekerjaan impianmu sekarang juga!
Bidang Pekerjaan yang Membutuhkan Freelancer
1. IT
Bidang pekerjaan pertama yang paling membutuhkan freelancer adalah IT.
Dilansir dari The Balance Small Business, IT merupakan industri pekerjaan yang sangat luas dan dibutuhkan oleh banyak orang.
Kamu bisa memilih untuk menjadi freelance programmer, web developer, IT consultant dan pekerjaan lainnya.
Untuk menjadi freelancer yang sukses di bidang IT, kamu perlu menguasai bahasa pemrograman, mengetahui cara coding, dan tentu saja up-to-date dengan informasi seputar teknologi.
2. Penulisan
Bidang pekerjaan selanjutnya yang sudah pasti membutuhkan freelancer adalah penulisan.
Banyak sekali perusahaan yang membutuhkan content writer, copywriter, atau editor dengan status sebagai freelance saja.
Jika kamu suka membaca dan menulis, maka bidang ini cocok untuk kamu geluti.
Pasalnya, akan selalu ada demand untuk freelancer di bidang penulisan.
3. Pendidikan
Bidang pendidikan juga ternyata membutuhkan freelancer, lho.
Terdapat banyak perusahaan yang mencari guru, tutor, dan trainer atau konsultan untuk perusahaan.
Dilansir dari Training Zone, untuk menjadi trainer di sebuah perusahaan, maka kamu harus menentukan bidang apa yang ingin menjadi fokusmu.
Apakah kamu ingin fokus untuk melatih orang dalam mengatur stres? Atau mungkin, menjadi konsultan untuk departemen HRD (Human Resources Department)?
Intinya, tentukan terlebih dahulu kamu ingin fokus di mana. Setelah menguasai satu bidang, maka kamu bisa mencoba yang lainnya.
Hal ini juga berlaku jika ingin menjadi guru dan tutor.
Cari satu mata pelajaran yang paling disukai terlebih dahulu, lalu optimalkan di mata pelajaran tersebut.
4. Bahasa dan penerjemahan
Bidang pekerjaan selanjutnya yang juga membutuhkan freelancer adalah bahasa dan penerjemahan.
Beberapa perusahaan membutuhkan jasa translator untuk menerjemahkan teks dan interpreter untuk membantu dalam meeting dengan orang asing.
Tak hanya itu, tidak sedikit juga perusahaan yang membutuhkan ahli linguistik.
Jika kamu kuliah lulusan sastra, maka bidang ini cocok untuk kamu coba geluti.
Pastikan bahwa kamu menguasai bahasa Inggris dengan baik, lalu perluas pengetahuan dengan mempelajari bahasa asing lainnya.
5. Keuangan
Bidang pekerjaan selanjutnya yang juga membutuhkan jasa freelancer adalah keuangan.
Beberapa pekerjaannya adalah sebagai business analyst, akuntan, auditor, dan masih banyak lagi.
Bidang pekerjaan yang satu ini akan selalu dibutuhkan oleh bisnis atau perusahaan manapun.
Meskipun begitu, kamu harus benar-benar menguasai satu bidang atau skill yang cukup unik.
Dilansir dari Fast Company, penting bagi freelancer keuangan untuk memiliki spesialisasi di bidang tertentu.
Mengapa begitu? Alasan utamanya tentu adalah kompetisi yang semakin meningkat di luar sana.
Sebagai contoh, kamu adalah seorang akuntan.
Untuk meningkatkan daya tarikmu di mata perusahaan yang sedang mencari freelancer, coba fokus ke bidang yang spesifik, misalnya akuntan untuk perusahaan e-commerce saja atau yang lainnya.
6. Kreatif
Industri terakhir yang paling membutuhkan freelancer adalah industri kreatif.
Terdapat banyak sekali pekerjaan yang bisa dikerjakan secara freelance di industri kreatif.
Mulai dari desainer grafis, fotografi, dan masih banyak lagi.
Perusahaan biasanya membutuhkan fotografer, videografer, editor, atau bahkan art director untuk proyek tertentu.
Mungkin perusahaan tersebut sudah memiliki art director atau videografer in-house, namun terdapat banyak alasan mengapa mereka membutuhkan freelance untuk mengisi posisi tersebut.
Katakanlah ada production house (PH) yang ingin mengerjakan proyek namun, tema proyek tersebut jauh di luar keahlian mereka.
Maka, mereka membutuhkan tim kreatif yang lebih menguasai tema tersebut dan dapat memberikan pendapat kreatifnya.
Itu dia enam bidang pekerjaan yang paling membutuhkan jasa freelancer. Apakah kamu tertarik untuk langsung terjun ke salah satu bidang di atas?
Jika iya, kamu bisa mencari lowongan pekerjaan freelance di Glints, lho.
Tunggu apalagi? Segera cari dan dapatkan pekerjaan impianmu!
ARTIKEL SELANJUTNYA :::::
Tags : data digital marketing fivere Ini Beberapa Cara Mudah Menggunakan Fiverr Ladang Freelancer
Admin
EO Outbound
Temukan Ilmu Program Pemasaran Digital KNP Dapatkan semua keterampilan pemasaran digital yang Anda butuhkan untuk mempercepat karier dan mengubah bisnis Anda.
- Admin
- Cimahi Mall
- knp-production@gmail.com
Posting Komentar